Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bermutasi, Virus Corona Baru Gelombang Kedua Lebih Menular Dan Kebal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 24 September 2020, 09:38 WIB
Bermutasi, Virus Corona Baru Gelombang Kedua Lebih Menular Dan Kebal
Virus corona baru atau SARS-CoV-2/Net
rmol news logo Sebuah studi yang dilakukan oleh para ahli di Houston Methodist Hospital menunjukkan banyak virus corona baru atau SARS-CoV-2 yang muncul saat ini atau di tengah gelombang kedua mengalami mutasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Studi yang diungkap pada Rabu (23/9) itu menunjukkan, hampir semua strain virus pada gelombang kedua di mengalami mutasi yang dikenal dengan D614G. Di mana virus corona yang berbentuk mahkota, saat ini memiliki lebih banyak paku.

Dimuat Reuters, paku itulah yang memungkinkan virus mengikat dan menginfeksi sel, meningkatkan kemampuan virus bermutasi. Artinya, virus itu lebih menular dari sebelumnya.

Penelitian sendiri dilakukan dengan memeriksa lebih dari 5.000 genom dari virus yang ditemukan pada fase awal pandemi dan dari gelombang baru di Houston. 

Para peneliti menyebut, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona dengan "jenis" baru itu lebih banyak daripada virus yang corona yang ditemukan pada awal wabah.

Mereka juga menemukan beberapa daerah protein lonjakan yang menunjukkan, mutasi virus kemungkinan mengindikasi ia dapat menghindari respons kekebalan tubuh.

Meski begitu, penelitan tersebut belum ditinjau oleh ahli dari luar.

Selain itu, belum ada banyak bukti yang menunjukkan, mutasi virus membuatnya lebih mematikan.

Sejauh ini, tingkat keparahan gejala Covid-19 terkait dengan kondisi medis dan genetika yang dimiliki oleh pasien. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA