Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Waspada Klaster Keluarga, Identifikasi Potensi Sumber Penularan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 30 September 2020, 13:41 WIB
Waspada Klaster Keluarga, Identifikasi Potensi Sumber Penularan
Waspadai klaster keluarga dengan mematuhi protokol kesehatan di dalam rumah/Net
rmol news logo Klaster keluarga tidak jarang muncul di tengah wabah Covid-19. Mengingat keluarga, khususnya dalam satu rumah, dianggap sebagai sebuah kesatuan hingga anggotanya kerap tidak menjalankan protokol kesehatan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Terkait dengan klaster keluarga, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Dewi Nur Aisyah mengimbau agar semua anggota mengidentifikasi potensi sumber penularan.

Dalam hal ini, Dewi mengatakan, potensi sumber penularan muncul dari anggota keluarga yang kerap pergi keluar rumah, termasuk karyawan di dalam rumah, atau tamu yang datang.

"Seringkali anggota keluarga ini terkena positif dikarenakan ada kegiatan di luar rumah, yang dibawa ke rumah hingga orang-orang di rumah terkena," kata Dewi dalam diskusi yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertajuk "Covid-19 Dalam Angka: Ragam Cluster di Indonesia (Part II) pada Rabu (30/9).

"Kita harus paham mengenai potensi sumber penularannya siapa. Itu diidentifikasi," imbuhnya.

Identifikasi sumber penularan ini sangatlah penting. Pasalnya data menunjukkan, 7 persen dari pasien di Wisma Atlet tidak pernah keluar rumah. Artinya, mereka mendapatkan virus dari anggota keluarga atau orang lain yang keluar rumah.

Namun untuk mencegah adanya klaster keluarga, Dewi mengingatkan untuk tidak keluar rumah, kecuali terdapat hal yang genting dan penting.

Selain itu, jika salah satu anggota keluarga mengalami gejala, langsung menerapkan aturan memakai masker, meski berada di dalam rumah.

"Jangan lupa juga ketika ada kunjungan tamu ke rumah, protokol kesehatan harus diterapkan," sambung dia.

Selebihnya, Dewi mendesak masyarakat untuk menghindari kegiatan sosial, pikinik di tempat keramaian, hingga aktivitas berisiko lainnya.

Terkait dengan adanya kasus klaster keluarga yang tidak semua anggotanya terinfeksi, Dewi juga mengingatkan ada beberapa faktor penyebaran virus.

"Bisa saja durasinya, seberapa sering, apakah saat berinteraksi menjaga jarak, menjaga kebersihan, PHBS-nya, ini juga akan mempengaruhi seseorang terinfeksi atau tidak," jelasnya, sembari menambah imun juga termasuk faktor yang memengaruhi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA