Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perilaku Masyarakat, Kunci Meningkatnya Kesembuhan Pasien Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 01 Oktober 2020, 20:46 WIB
Perilaku Masyarakat, Kunci Meningkatnya Kesembuhan Pasien Covid-19
Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di DKI Jakarta menempati urutan pertama dari tiga provinsi terbesar di Indonesia/Net
rmol news logo Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di DKI Jakarta menempati urutan pertama dari tiga provinsi terbesar di Indonesia, bersama dengan Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Data terbaru menunjukkan, jumlah pasien sembuh terbanyak harian di Jakarta per 30 September 2020 dengan 1.456 kasus dan kumulatifnya mencapai 60.231 kasus.

Sementara jumlah total pasien sembuh secara nasional kini mencapai 214.947 kasus. Pasien sembuh bertambah lagi sebanyak 4.510 kasus.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM, peningkatan pasien Covid-19 yang sembuh ini terjadi berkat kerja sama masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam menerapkan perubahan perilaku masyarakat terkait memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun.

"Tingkat kesembuhan tadi itu partisipasi masyarakat yang perlu dijaga tetap sehat," ujar dr. Widyastuti dalam talkshow bertajuk "Update Kesembuhan Covid-19: Tingkat Kesembuhan Makin Tinggi” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Gedung BNPB Jakarta pada Kamis sore (1/10).

Lebih lanjut dr. Widyastuti menjelaskan, pemerintah DKI Jakarta juga menyiapkan tiga wisma untuk menampung pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG.

Pihaknya menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk membuka tiga hotel di Jakarta yang juga khusus pasien OTG.

"Tapi kita tidak ingin ada yang sakit lagi. Satu sisi tempatnya disiapkan, tapi perubahan perilaku tetap kita tekankan," sambungnya.

Sementara itu, lanjut dr. Widyastuti, rumah sakit yang menjadi tempat pasien dapat pembekalan khusus, termasuk psikososial.

Dia menyebut bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan hal yang baru, sehingga psikososial harus di kedepankan.

"Yang sakit yakin cepat sembuh dan keluarga ikut menjaga kondisi lingkungan, termasuk tenaga kesehatan untuk jaminan sosial," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Kolonel CKM dr. Stephanus Dony mengatakan seminggu ini ada penurunan kasus walau belum signifikan. Pasien yang datang lebih banyak dari pasien dipulangkan dengan gejala ringan dan sedang.

Secara kumulatif ada 13 ribu lebih sudah sembuh dan 10 ribu lebih di atas 70 persen.

"Ini sangat berpengaruh dari pola perilaku yang diberikan," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan Tower 8 Flat Isolasi Mandiri, dokter yang bertugas sebagai Kepala Kesehatan Kodam Jaya menyebutkan sesuai keputusan pengelolaan yang semula menyatu dengan RS Darurat Covid-19 diputuskan terpisah. Tower 8 menyatu dengan manajemen hotel yang disiapkan untuk OTG.

"Perencanaan awal Tower 8 jadi satu tapi kita mengikuti kebijakan. Tapi apapun itu kita sama-sama bekerja untuk penanganan Covid-19," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA