Meskipun, Airin menyebutkan saat ini di Tangsel sedang marak klaster Covid-19 di keluarga. Dan, Tangsel kembali masuk ke dalam zona merah penyebaran Covid-19.
"Ya pada intinya, kemarin kan ada tawaran dari BNPB pusat bagaimana untuk menggunakan memanfaatkan hotel. Tetapi setelah diskusi antara PHRI dengan Dinkes, intinya RLC kita masih memadai, hotel juga masih ada aktivitasnya," tutur Airin di Balai Kota Tangsel, Selasa (13/10).
Masih kata Airin, PHRI akan siap bila dibutuhkan oleh Pemkot Tangsel untuk memilih beberapa hotel dijadikan karantina pasien Covid-19.
"Tapi pada intinya PHRI siap bila dibutuhkan, tapi RLC masih memadai. Maka kita dorong tetap di RLC, karena kita lagi fokus peningkatan jumlah kamar dan tenaga medis kita fokuskan kesana (RLC)," ungkapnya.
Menurut orang nomor satu di Tangsel, pilihan hotel dijadikan karantina pasien Covid-19, akan masuk 'plan B' Pemkot Tangsel.
"Ya plan B, karena ada RLC. Kita manfaatkan RLC dulu," tandas Airin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: