Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fenomena Long Covid, Penyintas Bisa Alami Empat Gejala Jangka Panjang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 16 Oktober 2020, 08:14 WIB
Fenomena Long Covid, Penyintas Bisa Alami Empat Gejala Jangka Panjang
Ilustrasi penderita Long Covid/Net
rmol news logo Para peneliti di Inggris terus menggali informasi mengenai fenomena Long Covid yang kerap terjadi pada penyintas yang pernah terinfeksi virus corona.

Studi yang dilakukan oleh Institut Penelitian Kesehatan Nasional (NIHR) di Inggris menunjukkan, para penderita Long Covid dapat mengalami kombinasi dari empat gejala pada saat bersamaan.

Studi NIHR menyebut, ada sekitar 60 orang yang bisa hidup dengan Long Covid di Inggris, seperti dimuat Arab News.

Para peneliti mengatakan mereka yang masih menderita gejala setelah tujuh bulan terinfeksi bisa jadi berada di bawah cengkeraman sindrom kelelahan pasca-virus, sindrom perawatan pasca-intensif, kerusakan organ permanen, dan sindrom Covid jangka panjang.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa anak-anak bebas dari Long Covid. Orang tanpa gejala dan tidak memiliki masalah kesehatan yang serius ketika terinfeksi pun kemungkinan dapat mengalami fenomena tersebut.

Gejala Long Covid sendiri meliputi "kabut otak", stres, dan kecemasan. Salah seorang peneliti NIHR, Dr. Elaine Maxwell, mengatakan pasien dapat mengalami “gejala rollercoaster” yang bergerak ke seluruh tubuh.

"Daftar gejalanya sangat besar dan mencakup setiap bagian tubuh dan otak. Kami percaya bahwa istilah 'Long Covid' digunakan sebagai kapsul untuk lebih dari satu sindrom, mungkin hingga empat sindrom. Orang-orang tanpa diagnosis yang jelas memberi tahu kami bahwa mereka sering kali tidak dipercayai oleh layanan kesehatan," tambahnya.

Maxwell mengatakan, terdapat penderita Long Covid tidak pernah mendapatkan perawatan di rumah sakit, bahkan tidak pernah menjalani tes hingga tidak memiliki catatan pernah terinfeksi virus corona.

"(Namun) mereka mungkin jauh lebih menderita daripada seseorang yang mendapat ventilasi udara selama beberapa minggu," sambungnya.

Menghadapi gelombang kedua infeksi, Maxwell memproyeksikan akan ada lebih banyak orang yang mengalami Long Covid, mengingat rawat inap pun aka menjadi lebih penuh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA