Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

70 Tahun IDI Dan Peringatan Hari Dokter Nasional: Azas Kemaslahatan Rakyat Abadi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 24 Oktober 2020, 10:51 WIB
70 Tahun IDI Dan Peringatan Hari Dokter Nasional: Azas Kemaslahatan Rakyat Abadi
IDI/Repro
rmol news logo Hari Dokter Nasional yang bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-70 tahun menjadi momentum refleksi dunia medis di Indonesia.

Ketua PB IDI terpilih, dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, profesi dokter di Indonesia saat ini dihadapkan dengan tantangan yang sangat luar biasa.

"Bahkan ancaman terhadap eksistensi profesi yang dapat dibagi menjadi tantangan yang berasal dari dalam maupun luar," ucap Adib dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/10).

Kemerdekaan Indonesia yang di proklamirkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mochammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, menurut Adib, menjadi babak baru dan tonggak sejarah dalam perjalanan dunia medis Indonesia.

Sebab, Embrio terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi negara melalui proses yang amat panjang tidak bisa terlepas dari satu komponen emansipator bangsa, yaitu kelompok dokter sebagai pelopor semangat nasionalisme dan kesadaran berbangsa.

Dimasa sekarang ini, lanjut Adib, para dokter menjadi motor penggerak menangani pandemik Covid 19.

Karena itu, diperayaan hari dokter nasional dan ulang tahun IDI ke-70 tahun Adib berharap, para dokter tetap memegang teguh prinsip profesi yang ditekankan kepada azas kemaslahatan masyarakat yang akan terus abadi.

Dia berharap, penanganan pandemi Covid-19 bisa dilakukan secara bersama-sama, baik antara dokter dan tenaga medis lainnya, serta stake holder terkait di pemerintahan dan juga masyarakat luas.

"Perlu penekanan yang diberikan pada biosecurity dan upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Meningkatkan perhatian pada inisiatif horizontal," ungkapnya.

"Seperti, program jangka panjang untuk memperkuat layanan kesehatan nasional, pelayanan kesehatan primer, pendidikan kesehatan masyarakat  atau keterlibatan masyarakat dalam penyusunan inisiatif kesehatan," demikian Adib Khumaidi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA