Ketua PB IDI terpilih, dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, profesi dokter di Indonesia saat ini dihadapkan dengan tantangan yang sangat luar biasa.
"Bahkan ancaman terhadap eksistensi profesi yang dapat dibagi menjadi tantangan yang berasal dari dalam maupun luar," ucap Adib dalam siaran pers yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/10).
Kemerdekaan Indonesia yang di proklamirkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mochammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, menurut Adib, menjadi babak baru dan tonggak sejarah dalam perjalanan dunia medis Indonesia.
Sebab, Embrio terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi negara melalui proses yang amat panjang tidak bisa terlepas dari satu komponen emansipator bangsa, yaitu kelompok dokter sebagai pelopor semangat nasionalisme dan kesadaran berbangsa.
Dimasa sekarang ini, lanjut Adib, para dokter menjadi motor penggerak menangani pandemik Covid 19.
Karena itu, diperayaan hari dokter nasional dan ulang tahun IDI ke-70 tahun Adib berharap, para dokter tetap memegang teguh prinsip profesi yang ditekankan kepada azas kemaslahatan masyarakat yang akan terus abadi.
Dia berharap, penanganan pandemi Covid-19 bisa dilakukan secara bersama-sama, baik antara dokter dan tenaga medis lainnya, serta stake holder terkait di pemerintahan dan juga masyarakat luas.
"Perlu penekanan yang diberikan pada
biosecurity dan upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Meningkatkan perhatian pada inisiatif horizontal," ungkapnya.
"Seperti, program jangka panjang untuk memperkuat layanan kesehatan nasional, pelayanan kesehatan primer, pendidikan kesehatan masyarakat  atau keterlibatan masyarakat dalam penyusunan inisiatif kesehatan," demikian Adib Khumaidi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: