Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Akibat Lengah Protokol Covid-19, Jabar Dan Jateng Masuk Lima Besar Pertambahan Kasus Positif Tertinggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 27 Oktober 2020, 21:19 WIB
Akibat Lengah Protokol Covid-19, Jabar Dan Jateng Masuk Lima Besar Pertambahan Kasus Positif Tertinggi
Ilustrasi Covid-19/Net
rmol news logo Penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19 yang tidak displin mengakibatkan lima provinsi masuk kategori daerah dengan pertambahan kasus positif tertinggi pada pekan ini.

Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisamito menyebutkan, lima provinsi tersebut antara lain, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, Riau, dan Jawa Tengah.

"Kami melihat tren Minggu sebelumnya mengalami perbaikan. Ternyata, terjadi peningkatan kasus yang artinya daerah ini menjadi lengah (protokol Covid-19)," ujar Wiku dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB, Selasa (27/10).

Adapun rincian jumlah kasus yang bertambah dilima daerah tersebut diantaranya, Jabar naik 627 kasus, Banten naik 345 kasus, Kepri 238 kasus, Riau naik 234 kasus, dan Jateng naik 184 kasus.

"Perlu perhatian khusus dilima provinsi dengan keniakan kasus tertinggi pada pekan ini," sambung Wiku.

Khusus untuk dua daerah, yakni Kepri dan Riau, Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 ini mengatakan, keduanya belum pernah beranjak dari lima besar penambahan kasus positif terbayak selama dua pekan.

Oleh karena itu, Wiku mengharapkan pemerintah daerah dlima provinsi tersebut untuk memaksimalkan kerja-kerja penanganan Covid-19. Tujuannya adalah untuk menekan angka kasus positif baru, menaikan angka kasus sembuh dan juga menekan angka kematian.

"Kami mohon perhatiannya, seperti yang selalu saya tekankan, bagi daerah yang masih masuk ke dalam 5 besar. Kami meminta melakukan evaluasi terkait penerapan protokol kesehatan di masyarakatnya," ucap Wiku.

"Jangan berlomba-lomba masuk kelima besar, masuk kelima besar kasus positif. Karena ini bukanlah prestasi," demikian dia menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA