Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penjualan Remdesivir Melonjak Hampir 900 Juta Dolar AS Pada Kuartal Ketiga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 29 Oktober 2020, 12:29 WIB
Penjualan Remdesivir Melonjak Hampir 900 Juta Dolar AS Pada Kuartal Ketiga
Perusahaan farmasi milik AS, Gilead Sciences yang produksi Remdesivir/Net
rmol news logo Perusahaan farmasi milik AS, Gilead Sciences, yang memproduksi Remdesivir, salah satu terapi yang digunakan untuk mengobati Covid-19 merilis laporan terbaru yang menunjukkan peningkatan penjualan hampir 900 juta dolar AS pada kuartal ketiga, Rabu (28/10).

Obat yang dijual dengan merek dagang Veklury tersebut awalnya dikembangkan untuk mengobati penyakit Ebola. Namun, dalam perjalanannya remdesivir telah terbukti mempersingkat waktu pemulihan bagi pasien terinfeksi virus corona baru yang dirawat di rumah sakit.

Secara keseluruhan Gilead melaporkan kenaikan sebesar 17 persen pada pendapatan kuartal ketiga perusahaannya menjadi 6,6 miliar dolar AS, seperti dilaporkan AFP, Rabu (28/10).

Perusahaan tersebut melaporkan keuntungan sebesar 360 juta dolar AS, dibandingkan dengan kerugian 1,2 miliar dolar pada periode tahun lalu.

Badan Obat dan Makanan AS Kamis lalu memberikan persetujuan penuh untuk obat antivirus remdesivir sebagai pengobatan untuk pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, setelah otorisasi bersyarat diberikan pada Mei.

Remdesivir, yang diberikan melalui suntikan, adalah salah satu obat pertama yang cukup menjanjikan dalam mengobati virus, meskipun kemanjurannya dalam mengurangi angka kematian belum terbukti.

Presiden Donald Trump, yang dites positif mengidap virus corona pada awal Oktober lalu, adalah salah satu pasien yang dirawat dengan remdesivir - di antara obat lain - di rumah sakit militer di luar Washington. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA