Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pakar Imunisasi UI: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Untuk Orang Gemuk Harus Hati-hati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 31 Oktober 2020, 13:17 WIB
Pakar Imunisasi UI: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Untuk Orang Gemuk Harus Hati-hati
Ilustrasi suntikan/Net
rmol news logo Teknik penyuntikan vaksin Covid-19 untuk orang yang memiliki tubuh gemuk memerlukan kehati-hatian.

Pakar Imunisasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro menjelaskan persoalan itu dalam acara sosialisasi virtual "Vaksin Untuk Negeri", Sabtu (31/10).

Dalam acara yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tersebut, Sri menjelaskan lebih dulu jenis vaksin yang digunakan untuk masyarakat Indonesia.

"Yang kita pakai untuk program (vaksinasi) ini jenis virusnya in active, artinya virusnya mati. Jadi untuk virus mati supaya responnya bagus pada umumnya ditambahakan satu zat, yang disebut aktivan," ungkap Sri dalam pemaparan.

Ketakutan masyarakat terkait efek samping yang timbul dari vaksinasi, dijelaskan Sri, bukan disebabkan dari virus mati yang menjadi salah satu bahan baku pembuatan vaksin. Tapi dari zat aktivan tersebut.

"(Zat) Aktivan ini seringkali menimbulkan bengkak, menimbulkan nyeri, makanya itu nyuntiknya harus betul. Jadi kalau vaksin ini mati nyuntiknya harus dalam," jelasnya.

Bahkan, khusus untuk masyarakat yang memiliki tubuh gemuk diharapkan kepada tenaga medis untuk bisa menyuntikkannya secara hati-hati.

Karena menurut Sri, orang gemuk memiliki jumlah lemak yang cukup banyak di dalam tubuhnya, sehingga bisa menimbulkan kesulitan bagi vaksin untuk sampai dan masuk ke otot-otot tubuh.

"Kalau kebetulan yang disuntikkan gendut, banyak lemaknya dan jarum suntiknya pendek itu enggak nyampe. Jadi kita harus betul-betul harus hati-hati kalau orangnya gemuk, jarumnya harus lebih panjang supaya bisa masuk ke dalam otot," papar Sri menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA