Ketua LPBI NU, M Ali Yusuf berharap sosialisasi di rumah ibadah lintas agama tersebut bisa meningkatkan kewaspadaan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Kami juga berharap pengurus masjid, gereja, dan pura dapat mengajak dan mengimbau masyarakat untuk bersama menerapkan protokol kesehatan saat beribadah dan menjaga kebersihan diri dan rumah ibadah," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (9/11).
Adapun sosialisasi sudah dilakukan di beberapa rumah ibadah, di antaranya Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Masjid Al-Amal Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Gereja Bethel Tabernekel (GBT) Kristus Ajaib Sumberejo, Pandaan Kabupaten Pasuruan. Kemudian Masjid Baitul Muslimin Sumberrejo, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Masjid Nurul Huda Manaruwi, Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Masjid Baitul Hamid Plumbungan, Sukodono, Sidoarjo. Dan Balai Banjar Umat Hindu, Pure Pancor Munjuk, Batu Kumbung, Kabupaten Lombok Barat.
Selain melalui rumah ibadah, LPBI NU juga melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 dengan banyak materi. Mulai dari poster, banner dan baliho yang dipasang di beberapa lokasi strategis di tingkat RW setiap desa/kelurahan/dusun penerima manfaat program ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: