Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cegah Imported Case, Satgas Minta Pekerja Migran dan Jamaah Umroh Lakukan Testing dan Karantina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 10 November 2020, 10:45 WIB
Cegah <i>Imported Case</i>, Satgas Minta Pekerja Migran dan Jamaah Umroh Lakukan Testing dan Karantina
Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisaamito/Repro
rmol news logo Pandemi Covid-19 di negara-negara Eropa Utara dan Timur Tengah menjadi perhatian pemerintah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah sedang mewaspadai adanya kasus dari luar negeri atau Imported Case.

Pasalnya, Wiku menyebut banyak Pekerja Mirgran Indonesia (PMI) di negara-negara Eropa Utara yang sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19. Termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) Jamaah Umroh dari negara Timur Tengah.

"Kita harus betul-betul waspada menjaga perbatasan kita terutama kepada pekerja migran yang kembali ke Indonesia atau pun juga hal-hal yang lain misalnya umroh yang sudah mulai dan besok akan kembali ke Indonesia," ujar Wiku dalam Talk Show KPCPEN, yang disiarkan kanal Youtube BNPB, Senin (9/11).

Oleh karena itu, Wiku meminta para pekerja migran dan jamaah umrah untuk melakukan test Covid-19 dan melakukan karantina saat tiba di Indonesia. Tujuannya, untuk mencegah agar tidak terjadi kasus Covid-19 dari luar negeri atau Imported Case.

"Kita harus betul-betul menerapkan karantina dan testing dengan baik swab,agar betul-betul tidak ada imported case ke Indonesia," ungkapnya.

"Selama kita kita bisa menjaga seperti itu bisa saja di tempat-tempat lain naik kasusnya, tapi di Indonesia harusnya terjaga karena kita sudah berpengalaman selama 8 bulan bekerja sama," demikian Wiku Adisasmito. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA