Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya masker bekas yang terbuang bersamaan dengan sampah rumah tangga.
Di DKI Jakarta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI, Andono Warih menyebut bila pihaknya telah melakukan pemilahan dari limbah masker rumah tangga. Dari pemilahan tersebut, sebagian sampah yang dikumpulkan berasal dari masker sekali pakai.
"Selama masa pandemi ini kami telah berhasil kumpulkan masker bekas dari rumah tangga sebanyak 859.71 Kg," ujar Andono lewat keterangan tertulisnya, Kamis (12/11).
Dinas Linkungan Hidup pun selanjutnya melakukan kerja sama dengan pihak pengolah limbah B3 yang ada di tiap-tiap daerah untuk melakukan pemusnahan sampah masker sekali pakai tersebut.
"Setelah dikumpulkan, selanjutnya kita musnahkan," jelas Andono Warih.
Adapun wabah Covid-19 di Indonesia mulai muncul di awal Maret 2020. Dua warga Depok, Jawa Barat menjadi kasus pertama Covid-19 setelah kedapatan melakukan kontak langsung dengan pasien positif dari luar negeri.
Semenjak temuan kasus tersebut, pemerintah mulai gencar melakukan sosialisasi penggunaan masker sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Imbauan tersebut bahkan sempat mengakibatkan harga masker di pasaran melonjak tinggi. Tak hanya naik dari sisi harga, keberadaan masker juga sempat langka dan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan masker.
Kini, masyarakan sudah diwajibkan untuk menggunakan masker saat bepergian. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: