Dalam konferensi pers Senin (16/11), Netanyahu menyampaikan bahwa akan ada pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini bersama Kremlin dalam beberapa hari ke depan.
"Kami akan membahasnya dalam beberapa hari ke depan," kata Netanyahu, seraya mengatakan dia telah berbicara dengan Putin melalui telepon beberapa waktu sebelumnya, seperti dikutip dari
Times Of Israel, Senin (16/11).
Pengembangan tersebut mengikuti hasil uji coba awal oleh dua perusahaan AS, Pfizer dan Moderna, yang mengatakan vaksin virus corona mereka masing-masing 90 persen dan 94,5 persen efektif.
Sebelumnya, Israel juga telah membuat kesepakatan dengan Moderna beberapa bulan lalu, dan dalam beberapa hari terakhir juga mencapai kesepakatan dengan Pfizer.
"Tujuan saya adalah membawa sebanyak mungkin vaksin, dari sumber sebanyak mungkin, untuk warga sebanyak mungkin dan secepat mungkin," kata Netanyahu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: