Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dongkrak Angka Kesembuhan Covid-19, Satgas Minta Pemprov Tingkatkan Kualitas Penanganan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 18 November 2020, 00:13 WIB
Dongkrak Angka Kesembuhan Covid-19, Satgas Minta Pemprov Tingkatkan Kualitas Penanganan
Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito/Istimewa
rmol news logo Peningkatan kualitas Penanganan Covid-19 yang bertujuan untuk mendongkrak angka kesembuhan, diminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk dilaksanakan pemerintah provinsi (Pemprov) terdampak.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (17/11).

"Sekali lagi saya berpesan pada seluruh provinsi, betul-betul dapat meningkatkan kualitas penanganan Covid-19, jadikan momen ini sebagai kesempatan mendongkrak angka kesembuhan dan menekan angka kematian," ujar Wiku.

Permintaan Wiku tersebut, disebabkan perkembangan mingguan penanganan Covid-19 yang masih belum cukup baik. Di mana, kasus positif, angka kasus kematian, dan hingga perlambatan angka kesembuhan pasien Covid-19 masih belum maksimal.

Sebagai contoh, Wiku menyebutkan angka kasus Covid-19 nasional terjadi peningkatan sebesar 17,8 persen. Angka tersebut meningkatan cukup signifikan dibandingkan biasanya yang naik dikisaran 5 sampai 8 persen saja.

"Ini adalah perkembangan ke arah yang kurang baik, karena kasus positif terus mengalami peningkatan," katanya.

Bahkan pada pekan ini, kenaikan kasus tertinggi terjadi di sejumlah provinsi besar. Yaitu, di Jawa Tengah yang mencapai 2.377 kasus baru. Dibandingkan pekan lalu, kenaikan kasus tertinggi berada di Jawa Tengah dengan 919 kasus baru.

Selain Jawa Tengah, provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pekan ini diantaranya Jawa Barat 875 kasus, DKI Jakarta 778 kasus, Banten 262 kasus dan Lampung 204 kasus.

Adapun dari 5 besar provinsi tambahan kasus positif terbanyak pekan lalu, apresiasi diberikan pada Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Karema pekan ini tidak lagi ke dalam 5 besar. Sementara untuk tiga provinsi yang masih menjadi teratas diminta segera berbenah.

"Pekan in, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta masih menjadi masih berada di posisi 3 teratas. Ini adalah hal penting yang harus kita selesaikan. Karena Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI dan Banten adalah provinsi dengan kota-kota besar padat penduduk dan kegiatan sosial ekonominya sudah berjalan," ujarnya.

Wiku juga menegaskan kepada pemerintah daerah agar menekan angka pertambahan kasus positif. Para pelanggar diminta untuk ditindak tegas pada masyarakat yang berkerumun, dan tidak melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

"Jangan sampai apa yang kita alami pekan lalu terulang lagi di pekan ini," demikian Wiku Adisasmito.

Adapun untuk penanganan kasus kematian pekan ini, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat penurunan sebesar 8,9 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Meski demikian, masih ada 5 besar provinsi yang perlu menekan angka kematiannya. Yaitu, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jambi, Kepulauan Riau dan Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, persentase meninggal tertinggi berada di Jawa Timur 7,15 persen, Sumatera Selatan 5,37 persen, Nusa Tenggara Barat 5,20 persen, Bengkulu 4,49 persen dan Jawa Tengah 4,36 persen.

Pada angka kesembuhan nasional pekan ini, tercatat perkembangannya yang melambat, karena angkanya masih menurun selama 4 pekan secara berturut-turut. Di mana, perlambatan pada pekan ini tercatat sebesar 9,3 persen secara nasional.

Tapi, ada 5 provinsi dengan penurunan kesembuhan tertinggi yang terjadi di Sumatera Barat (1.377), Aceh (810), Riau (660), Banten (521) dan Jawa Tengah (342).

Sementara untuk daerah dengan persentase kesembuhan terendah pekan ini berada di Papua (51,36 persen), Lampung (51,97 persen), Jambi (68,23 persen), Sulawesi Tengah (70,8 persen) dan Sulawesi Barat (72,62 persen). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA