Menurut Pjs Walikota Semarang Tavip Supriyanto, dua hari terakhir jumlah kasus menurun hingga 530-an kasus. Beberapa klaster yang terjadi usai libur panjang juga sudah teratasi.
"Sekarang tinggal klaster keluarga dan kemarin juga lakukan
tracking klaster perusahaan dan semua masyarakat harus tetap lakukan prokes secara ketat. Makanya kemarin tim yustisi kita arahkan ke kantor pemerintahan dan swasta,†jelas Tavip seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (19/11).
Bahkan tingkat kesembuhan pasien juga dilaporkan meningkat. Dalam sehari, pasien positif yang keluar dari Rumah Dinas Walikota mencapai sekitar 40 orang.
"Tingkat kesembuhan bagus, terutama di rumah dinas ini hampir 30-40 orang setiap hari yang sembuh. Jadi meski ada yang masuk tapi yang sembuh juga banyak,†imbuhnya.
Meski sudah menurun, ia tetap mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk menghindari kerumunan atau
social distancing.
Selain itu, operasi yustisi juga terus digencarkan untuk menekan angka penyebaran, bahkan saat ini lebih difokuskan pada area perkantoran, baik pemerintahan maupun swasta.
"Kantor swasta akan kami yustisi ke sana, termasuk kerumunan seperti PKL akan kita evaluasi. Anggaran untuk
rapid test selalu kita siapkan, jadi bisa dilakukan saat operasi yustisi. Kalau reaktif ya langsung kita swab, kalau positif kita
tracking lalu bawa ke rumah dinas untuk karantina,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: