Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

WHO Tak Anjurkan Penggunaan Remdesivir Bagi Pasien Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 20 November 2020, 09:55 WIB
WHO Tak Anjurkan Penggunaan Remdesivir Bagi Pasien Covid-19
Remdesivir/Net
rmol news logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta agar remdesivir tidak lagi digunakan untuk mengobati pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga berat sekali pun.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Itu karena Kelompok Pengembangan Pedoman WHO (GDG) pada Jumat (20/11) menyebut, tidak ada bukti yang menunjukkan remdesivir dapat meningkatkan peluang hidup pasien Covid-19.

"Setelah meninjau bukti secara menyeluruh, panel GDG WHO yang mencakup para ahli di seluruh dunia menyimpulkan bahwa remdesivir tidak memiliki efek yang berarti pada kematian atau lainnya terhadap pasien," kata panel tersebut.

Dilaporkan AFP, saran WHO itu berdasarkan empat uji coba acak terhadap lebih dari 7.000 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Pengumuman dari WHO sendiri muncul ketika banyak negara sudah mengizinkan penggunaan remdesivir yang diproduksi oleh Gilead Science.

Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan sejumlah negara lain sudah memberikan persetujuan penggunaan remdesivir karena diyakini dapat mempersingkat waktu pemulihan pasien Covid-19.

Selain itu, Gilead pada bulan lalu juga telah meningkatkan penjualan kuartal ketiga mereka tahun ini hingga hampir 900 juta dolar AS.

Remdesivir pada awalnya dikembangkan sebagai anti-virus Ebola. Tetapi dalam penelitian pada Mei 2020, obat itu dapat mengurangi lama rawat inap di rumah sakit bagi pasien Covid-19, dari rata-rata 15 hari menjadi hanya 11 hari. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA