Launching ini dijadwalkan bakal dihadiri oleh sejumlah menteri anatar lain; Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.
Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti menuturkan program telekonsultasi ini sejalan dengan rencana strategis RSCM sebagai flagship hospital bangsa Indonesia dengan kualitas internasional.
Tujuan telekonsultasi sendiri ada tiga hal. Pertama, sebagai upaya peningkatan akses masyarakat pada layanan RS secara aman. Kedua, untuk meningkatkan produktifitas pelayanan dokter secara aman, karena RSCM harus menjaga serta melindungi sebagai asset bangsa. Juga produktifitas masyarakat yang terjaga kesehatannya di masa pandemi Covid-19. Ketiga, meningkatkan kapasitas layanan kami baik in-hospital, pra-hospital dan post-hospital.
"Direksi dan manajemen kami secara konsisten bekerja untuk memastikan layanan mutakhir hadir di RSCM sehingga mendukung visi Presiden menuju Indonesia Sehat 2025," kata Lies Dina Liastuti, Sabtu (21/11).
Lies Dina menambahkan, globalisasi dan revolusi teknologi kesehatan abad ke-20 memacu rumah sakit di berbagai belahan dunia untuk mengembangkan inovasi layanan kesehatan.
"Teknologi ini memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi jarak jauh dengan dokter secara daring dalam proses penegakan diagnosis, maupun pertimbangan terhadap terapi. Tidak terbatas disana, telekonsultasi juga dapat dimanfaatkan oleh sesama dokter dalam mendiskusikan suatu kasus atau penyakit," jelasnya.
Belum lagi, masih kata Lies Dina, mudahnya masyarakat mengakses internet dengan variasi gadget yang dipunyai turut menjadi faktor pencetus lahirnya telekonsultasi.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 196 juta. Angka ini sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah aplikasi dan pengunduh layanan Telekonsultasi di aplikasi smartphone.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSCM Sumariyono menyatakan telekonsultasi tetap harus disikapi dengan bijak dan penuh kehati-hatian.
"Layanan ini seharusnya 'berinduk' pada rumah sakit yang memiliki fasilitas pemeriksaan, perawatan, pengobatan, penegakan diagnosis, dan rekam medik yang terintegrasi. RSCM adalah suatu sarana yang memiliki berbagai kelengkapan tersebut dan sangat tepat bila merambah dunia Telemedicine," ujarnya.
"Kami bekerjasama dengan PT. Telekonsultasi Indonesia untuk perluasan cakupan layanan," sambung Sumariyono.
Launching Layanan Telekonsultasi RSCM ini dirangkaikan dengan peringatan HUT 101 Tahun RSCM yang bertema "Embracing Our Next Century Through Improved Medical Services".
Dalam rangka menempuh kiprah di awal abad kedua, RSCM akan senantiasa berkontribusi dan berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam menyediakan pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan, sesuai visinya: "Menolong, Memberikan yang Terbaik".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUP) Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta meluncurkan Layanan Telekonsultasi bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-101 yang jatuh pada hari ini, Sabtu (21/11). 
