Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kegiatan Habib Rizieq Munculkan Tiga Klaster Baru Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Minggu, 22 November 2020, 21:52 WIB
Kegiatan Habib Rizieq Munculkan Tiga Klaster Baru Covid-19
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Muhammad Budi Hidayat (kemeja putih), dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) Abdul Kadir (batik warna gelap)/Net
rmol news logo Kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab telah menambah lonjakan kasus penyebaran Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam dua minggu terakhir terdapat beberapa kerumunan massa terkait kedatangan dan kegiatan Habib Rizieq Shihab. Pertama, kedatangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi di Bandara Seokarno-Hatta atau Klaster Bandara.

Lalu di wilayah DKI Jakarta yaitu kegiatan pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan atau klaster Petamburan. Serta di Megamendung, Jawa Barat yaitu kegiatan ceramah Habib Rizieq dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW atau disebut Klaster Megamendung.
 
Penambahan kasus Covid-19 diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kerumuman kegiatan tersebut.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Muhammad Budi Hidayat menyebutkan, temuan itu berdasarkan hasil tracing dan testing pada sejumlah kejadian tersebut, berdasarkan data per 19 November 2020.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan PCR di Labkesda pada 21 November 2020 ditemukan di Tebet total 50 positif, di Petamburan sebanyak 30 kasus positif dan di Megamendung 15 sedang menunggu hasil pemeriksaan,” ungkap Budi di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (22/11).

Hadir dalam acara tersebut serta Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) Kemenkes Abdul Kadir.

Dengan demikian, kat Budi, jumlah kasus orang positif tertular virus corona telah mencapai 95 orang.

Sejauh ini kata dia, Kemenkes bersama Satgas Penanganan COVID-19 terus melakukan penguatan tracing dengan rasio 1: 30, yakni 1 pasien berbanding 30 kontak erat yang dilacak.

“Kemenkes bersama fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) terus melakukan pelacakan di tingkat kecamatan/puskesmas, percepatan pemeriksaan spesimen dan merujuk kasus konfirmasi tanpa gejala ke wisma/hotel tempat isolasi,” ujarnya.

Ia juga menyarankan apabila selama melakukan karantina mengalami gejala terinfeksi Covid-19 seperti batuk, pilek, sesak nafas, sakit tenggorokan, serta hilang indra penciuman dan perasa, maka segera kunjungi Puskesmas terdekat untuk dilakukan swab test.

Namun Budi meminta, upaya maksimal yang dilakukan pemerintah juga perlu mendapat dukungan dari masyarakat luas.

“Kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemimpin daerah agar memberikan teladan kepada masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan. Kita harus bekerja sama dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Abdul Kadir mememastikan negara hadir dan bertanggungjawab dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 termasuk dalam kasus kegiatan Habib Rizieq Shihab ini.

“Negara hadir dan bertanggung jawab dalam memutus mata rantai penularan sekaligus menyediakan perawatan terbaik bagi masyarakat yang tertular Covid-19. Kami Meminta masyarakat agar terbuka dan mendukung para relawan pelacak kontak sebagai kontribusi memotong rantai penularaan,” tegasnya.

Ia pun mengajak sikap proaktif masyarakat untuk mau dan peduli dengan bersedia mendatangi titik-titik layanan kesehatan untuk diperiksa kesehatannya.

“Masyarakat bisa menjadi pahlawan kesehatan dengan kesediaan mereka untuk diperiksa serta menginformasikan siapa saja telah kontak erat dengannya jika ditemukan yang bersangkutan positif covid-19,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA