Satgas Covid-19: Penanganan Corona Tidak Mudah Tanpa Libatkan Ormas Dan Komunitas Agama

Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito/Ist

Menurut Satgas Penanganan Covid-19, peran serta keduanya sangat penting dalam melakukan komunikasi publik terkait wabah yang menjangkit tanah air sejak awal tahun 2020 ini.
"Sejak awal Satgas berusaha melakukan komunikasi publik yang spesifik terhadap karakteristik masyarakat. Akan tetapi hal ini tidak akan mudah jika prosesnya tidak melibatkan gate keeper komunitas tersebut," kata Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (24/11).
Oleh karenanya, Satgas Covid-19 mengapresiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) serta beberapa ormas lainnya yang membantu pemerintah menyampaikan narasi, yaitu "Tekan Penularan Covid-19 dengan Protokol Kesehatan".
Satgas Covid-19 berharap ke depan akan semakin banyak komunitas yang tergerak bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun kedisiplinan masyarakat yang dapat dimulai dari lingkungannya masing-masing.
"Kami tekankan, Satgas Covid-19 terbuka dengan semua kerja sama, khususnya terkait untuk menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan," tandasnya.

EDITOR: DIKI TRIANTO
Tag:
Kolom Komentar
Video
Puting Beliung Gegerkan Wonogiri!
Masyarakat Wonogiri, Jawa Tengah dikejutkan dengan kemunculan puting beliung pada Rabu sore (20/1). Dalam video amatir ..
Video
Tanya Jawab Cak Ulung • Membaca Bencana Lewat Politik
Sepanjang awal tahun 2021, hingga minggu keempat BNPB telah mencatat telah terjadi bencana 185 di Indonesia. Imbas dari ..
Video
Bincang Sehat • Vaksin Covid-19 Pada Lansia
Kampanye vaksinasi Covid-19 telah dimulai. Saat ini, target penerima vaksin Covid-19 adalah kelompok usia 18-59 tahun. S..