Kementerian kesehatan Rusia, pusat penelitian Gamaleya yang dikelola negara dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) mengatakan bahwa perhitungan tersebut didasarkan pada data awal yang diperoleh 42 hari setelah dosis pertama.
Namun, mereka tidak mencatat jumlah kasus yang digunakan untuk membuat penghitungan.
Menurut pernyataan resmi yang dimuat di akun Twitter Sputnik-V, vaksin buatan mereka akan dibanderol dengan harga kurang dari 20 dolar AS per orang di pasar internasional, sementara warga Rusia akan mendapatkannya secara cuma-cuma, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (24/11).
Sebelumnya, kepala dana kekayaan kedaulatan Rusia Kirill Dmitriev mengatakan pada hari Selasa bahwa harga vaksin akan jauh lebih rendah daripada pesaing lain dengan tingkat kemanjuran yang sama. Dmitriev menambahkan Moskow bertujuan untuk menghasilkan lebih dari 1 miliar dosis di dalam dan luar negeri tahun depan.
Moskow telah dikritik oleh beberapa ilmuwan di Barat yang menuduhnya mengambil jalan pintas dalam upaya untuk mempercepat vaksin Sputnik V, tudingan yang dibantah oleh Rusia dan mengatakannya sebagai kampanye kotor dari Barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: