Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ruang Perawatan Nyaris Penuh, Kota Bandung Darurat Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 26 November 2020, 11:25 WIB
Ruang Perawatan Nyaris Penuh, Kota Bandung Darurat Covid-19
Ilustrasi/Net
rmol news logo Penanganan pasien Covid-19 di Kota Bandung dalam kondisi mengkhawatirkan. Pasalnya, ruang dan tempat tidur di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 sudah terisi 90 persen.

Terlebih lagi, angka positif Covid-19 di Kota Bandung masih terus bertambah.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, daya tampung untuk pasien positif Covid-19 dinilai sudah cukup mengkhawatirkan. Dari 789 tempat tidur yang tersedia, kini hanya tersisa 59 tempat saja.

"Tempat tidur yang tersisa itu hanya sekitar kurang dari 10 persen, dari 789 tempat, yang terpakai itu sudah 730," jelas Ema di Balai Kota Bandung, Kamis (26/11).

Ema mengatakan, jumlah ruang dan tempat tidur yang tersisa juga sudah ada daftar tunggunya.

"Sisanya itu pun sudah waiting list," tambah Ema, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Tak hanya di rumah sakit, ruang isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) di dua hotel yang telah disiapkan juga telah penuh. Oleh karena itu, Ema mendorong untuk setiap kecamatan agar menyiapkan ruang-ruang isolasi bagi OTG di wilayahnya.‎

"Dua hotel dengan inisial U dan S itu juga sudah penuh. Kita meminta juga setiap kecamatan menyiapkan ruang isolasi bagi OTG, kalau yang bergejala wajib di rumah sakit," terangnya.‎

Ema menilai, nyaris penuhnya ruang dan tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 masuk dalam kategori darurat. Sehingga, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif, agar dapat meminimalisir penyebaran dan peningkatan Covid-19.‎

"Jadi ini masuk ke situasi yang cukup darurat. Saya bicara kesadaran, hampir 10 bulan kita menghadapi situasi ini, masa (masyarakat) tidak cukup paham," pungkasnya.‎ rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA