Acara peluncuran buku tersebut digelar secara virtual oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bekerjsama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang disiarkan kanal Youtube BNPB, Selasa (1/12).
Dalam sambutannya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan, buku pedoman tersebut memberikan kemudahan kepada masyarakat daerah untuk lebih bisa memahami Covid-19 dan cara mencegah penularannya.
"Dengan bahasa yang diterjemahkan ini diharapkan nantinya bisa memberi kemudahan bagi mayarakat untuk mempelajari Covid ini. Dan program-program kampanye tentunya akan lebih baik dengan menggunakan bahasa daerah," ujar Doni.
Lebih lanjut, Doni berharap buku pedoman perubahan perilaku protokol kesehatan 3M tersebut bisa dijadikan instrumen seluruh pihak untuk mencegah terjadinya penularan. Sehingga, dampak jatuhnya korban jiwa bisa diminimalisir.
Satu hal yang juga menjadi sorotan Doni Monardo adalah tingginya angka kematian kaum lanjut usia (Lansia). Menurutnya, Lansia masuk ke kelompok rentan penularan Covid-19.
"Covid adalah penyakit yang sangat bahaya, dapat menimbulkan kematian bagi kelompok rentan. Yaitu kelompok lansia, dan mereka yang mempunyai penyakit bawaan. Apabila mereka terpapar maka resiko sangat tinggi," ungkapnya.
"Angkanya 80-85 persen. Oleh karena itu, mudah-mudahan dengan bahasa daerah bisa disampaikan dengan cara yang mudah," demikian Doni Monardo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: