Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kolaborasi Penta Helix Mulai Kendor, Jumlah Kasus Positif Diramal Capai 600 Ribu Hingga Akhir Tahun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 02 Desember 2020, 09:52 WIB
Kolaborasi Penta Helix Mulai Kendor, Jumlah Kasus Positif Diramal Capai 600 Ribu Hingga Akhir Tahun
Foto/Net
rmol news logo Metode kolaborasi penta helix berbasis komunitas dinilai mulai kendor oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

Direktur IAKMI, Hermawan Saputra mengatakan, ada satu permasalahan yang terjadi di tubuh pemerintah yang membuat kolaborasi penta helix tidak berjalan dengan baik.

"Sulit berharap Covid ini melandai tanpa ada pengutan kebijakan dan pengarus utamaan kesehatan masyarakat berbasis komunitas. Sekarang kan tidak berjalan," Hermawan saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/12).

IAKMI memprediksi, hingga Desember ini kasus (positif) akan masih terus bertambah hingga mencapai 600 ribu. Angka itu menurut Hermawan, belum termasuk kasus yang ditemukan dari penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.

Selain itu, Hermawan juga melihat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan tidak efektif mengendalikan sebaran Covid-19. Karena menurutnya, ada pola koordinasi yang salah dari jajaran menteri dan atau kepala lembaga serta kepala daerah.

"Evaluasi kebijakan itu sangat fundamental. PSBB hari ini kan satu-satunya opsi kebijakan yang ada. Jadi PSBB tidak dilaksanakan, PSBB tidak efektif dan sesungguhnya kita tidak memiliki kebijakaan pengendalian Covid saat ini. Jadi disayangkan sekali," katanya.

"Jadi, kalau tidak ada langkah sungguh-sungguh dari pemeritah dan komiten pelaksana pada level operasional kasihan Bapak Presiden Jokowi, malah nanti banyak statement dan arahan beliau yang tidak terjadi secara nyata di lapangan," demikian Hermawan Saputra. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA