Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Satgas Covid-19: Hingga November Orang Yang Diperiksa Sudah 90 Persen Dari Standar WHO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 02 Desember 2020, 18:45 WIB
Satgas Covid-19: Hingga November Orang Yang Diperiksa Sudah 90 Persen Dari Standar WHO
Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah/Net
rmol news logo Jumlah orang yang diperiksa Covid-19 terus mengalami kenaikan pada setiap bulannya. Bahkan, rata-rata orang yang diperiksa setiap harinya sudah mendekati standar minimum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, tolak ukur progres pemeriksaan Covid-19 yang terbilang baik adalah dengan meihat jumlah minimum orang yang diperiksa dalam seminggu.

Dia menjelaskan, sesuai standar WHO jumlah orang yang di tes dalam seminggu adalah 100 orang dari total 1 juta penduduk.

"Jadi kalau misalnya angka nasional sesuai asumsi jumlah penduduk Indonesia 260 juta jiwa, maka diperlukan pemeriksaan 260 ribu orang per minggu," ujar Dewi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan melalui kanal Youtube BNPB, Rabu (2/12).

Lebih lanjut, Dewi menyebutkan capaian pemerintah terkait pemeriksaaan Covid-19 yang mengacu pada standar WHO tersebut. Di mana, mulai bulan Juni hingga November angkanya terus mendekati standar minimum yang ditetapkan secara internasional tersebut.

Pertama pada bulan Juni, rata-rata pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan Indonesia baru 16 persen dari target WHO yang sebanyak 39 ribu tes per hari. Kemudian, bulan Juni naik menjadi 20 persen, Agustus 40 persen, September 70 persen, Oktober 82 persen dan November sudah 90 persen.

"Jumlah orang yang diperiksa pada Juli naik dari sekitar 4-5 ribu menjadi 12 ribu. Bulan Agustus 13 ribu, September 23 ribu, Oktober sampai Novemeber kita masih bisa meningkat 31 ribu orang perharinya," terang Dewi.

"Kalau dibilang pemeriksaan kita stagnan, enggak juga. Kalau dibanding 31 ribu ke 8 ribu ini sudah hampir 4 kali lipatnya dari bulan Juni. Apalagi dibanding bulan Maret," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA