Pandemi Covid-19 Rentan Memicu Gangguan Psikosomatis, Begini Mengatasinya

Bincang Sehat bertajuk Atasi Kecemasan Berlebih Di Tengah Pandemi Covid-19 Dengan Mindfulness/RMOL

Oleh karenanya, masyarakat perlu mengontrol atas pikiran dan menumbuhkan sikap peduli pada diri sendiri untuk menghindari gangguan psikosomatis tanpa harus mengonsumsi obat-obatan.
Demikian disampaikan Clinical Psychologist, Mario Albert saat menjadi narasumber dalam serial Bincang Sehat bertajuk "Atasi Kecemasan Berlebih Di Tengah Pandemi Covid-19 Dengan Mindfulness" yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/12).
"Psikosomatis sebenarnya fokusnya ada di kecemasan. Kalau perlu obat atau tidak, sebenarnya tergantung seberapa parah gejala fisik yang dialami," kata Mario Albert.
"Yang terpenting, kita harus lebih aware dengan pikiran apa yang muncul di kepala kita," imbuhnya.
Mario Albert lantas mengurai cara untuk menghindari gangguan psikosomatis itu dengan mengendalikan dan lebih peduli pada pikiran diri sendiri.
"Kenapa bisa terjadi psikosomatis, karena tenaga dari dalam tubuh bisa dipompa tetapi tidak ada yang bisa kita lakukan. Jadi wajar ketika sampai terjadi ke gejala fisik. Untuk itu, kita harus lebih aware dengan apa pikiran yang muncul di kepala kita," demikian Mario Albert.

EDITOR: DIKI TRIANTO
Tag:
Kolom Komentar
Video
Puting Beliung Gegerkan Wonogiri!
Masyarakat Wonogiri, Jawa Tengah dikejutkan dengan kemunculan puting beliung pada Rabu sore (20/1). Dalam video amatir ..
Video
Tanya Jawab Cak Ulung • Membaca Bencana Lewat Politik
Sepanjang awal tahun 2021, hingga minggu keempat BNPB telah mencatat telah terjadi bencana 185 di Indonesia. Imbas dari ..
Video
Bincang Sehat • Vaksin Covid-19 Pada Lansia
Kampanye vaksinasi Covid-19 telah dimulai. Saat ini, target penerima vaksin Covid-19 adalah kelompok usia 18-59 tahun. S..