Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhilah mengatakan, dari total tersebut perawat yang meninggal tersebut mayoritas bertugas di kamar rawat inap pasien.
"Sekitar 75 persen perawat yang meninggal akibat Covid umumnya bertugas di kamar rawat inap," ujar Harif dalam siaran pers yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/12).
Perawat yang meninggal karena bertugas di ruang rawat inap, djelaskan Harif, karena berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 yang hasil pmeeriksaan swabnya belum keluar.
"Kemungkinan perawat tertular dari pasien sebelum hasil swab mereka (pasien) keluar dari lab (laboratorium) atau Orang Tanpa Gejala (OTG)," terangnya.
Harif menyatakan, kondisi Covid-19 yang masih bertambah cukup banyak setiap harinya telah membuat kewalahan para perawat. Baik untuk melakukan perawatan maupun pemeriksaan swab.
Oleh karena itu, PPNI berharap dukungan pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas perlengkapan pemeriksaan kesehatan, untuk menunjang kerja-kerja perawat yang man.
"Sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih cepat untuk mengurangi angka penularan di fasilitas kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin untuk para tenaga kesehatan," demikian Harifah Fadhilah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: