Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kabar Baik, Ilmuwan Oxford Hampir Berhasil Temukan Vaksin Malaria

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 06 Desember 2020, 06:59 WIB
Kabar Baik, Ilmuwan Oxford Hampir Berhasil Temukan Vaksin Malaria
Nyamuk Malaria/Net
rmol news logo Sebuah kabar baik datang dari para ilmuwan Oxford. Lantaran kandidat vaksin malaria sudah hampir memasuki tahap akhir uji coba pada manusia.

Vaksin tersebut akan diuji coba pada sekitar 4.800 anak di negara-negara Afrika pada tahun depan, setelah uji coba sebelumnya mendapatkan hasil yang menjanjikan.

Direktur The Jenner Institute, Adrian Hill mengungkap, pihaknya berharap vaksin yang sangat ditunggu-tunggu itu dapat siap pada 2024, jika uji coba terakhir pada manusia berhasil dilakukan.

Dimuat The Sky pada Sabtu (5/12), Hill mengatakan, keberhasilan vaksin itu akan mencegah hingga setengah juta kematian akibat malaria setiap tahunnya.

"Malaria adalah keadaan darurat kesehatan masyarakat," kata Hill.

"Lebih banyak orang yang akan meninggal di Afrika tahun ini karena malaria daripada meninggal karena Covid-19. Maksud saya, bukan dua kali lebih banyak, (tapi) mungkin sepuluh kali," tambahnya.

Jika sudah diizinkan, Hill melanjutkan, vaksin akan didistribusikan dalam jumlah yang sangat besar dengan harga yang sangat murah.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), malaria merupakan penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk dan menjadi penyebab lebih dri 400 ribu kematian.

Hampir setengah dari populasi dunia berisiko tertular penyakit ini, di mana banyak di antaranya menargetkan anak-anak.

UNICEF bahkan menyebut, setiap 30 detiknya ada satu anak yang meninggal di dunia karena malaria. Itu artinya 3.000 nyawa anak hilang dalam sehari.

Wilayah yang paling banyak melaporkan kasus malaria adalah Sub-Sahara Afrika, yaitu 90 persen dari total secara global. Sebanyak 65 persen dari angka kematian menimpa anak di bawah usia lima tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA