Mengutip sumber pemerintah,
CNN pada Minggu (6/12) melaporkan, perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) itu telah mengajukan izin kepada Drugs Dontroller General of India (DCGI).
Sejauh ini, baik pemerintah India maupun Pfizer belum memberikan komentar mereka.
Tetapi pejabat India mengatakan mereka menaruh harapan pada vaksin Covid-19 buatan lokal, alih-alih membeli dari perusahaan asing seperti Pfizer maupun Moderna.
Walau begitu, pemerintah juga harus mempertimbangkan besarnya kasus yang dimiliki oleh India.
Data dari Universitas Johns Hopkins pada Minggu pagi menunjukkan, India sudah mengonfirmasi 9.608.211 kasus Covid-19, dengan 139.700 kematian. Artinya, India merupakan negara paling terdampak kedua oleh pandemi secara global, setelah AS.
Pfizer sendiri telah mendapatkan banyak kemajuan. Baru-baru ini, Bahrain telah menyetujui vaksin Pfizer untuk digunakan secara darurat.
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech harus disimpan pada suhu -70 derajat Celcius. Itu adalah suhu yang tidak dapat dicapai oleh sebagian besar fasilitas pendingin di India.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.