Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

1,2 Juta Dosis Sudah Mendarat, Vaksin Covid-19 Masih Harus Diuji BPOM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 06 Desember 2020, 22:57 WIB
1,2 Juta Dosis Sudah Mendarat, Vaksin Covid-19 Masih Harus Diuji BPOM
Proses pendaratan vaksin Covid-19 dari Bandara Soekarno Hatta/Repro
rmol news logo Proses vaksinasi massal belum bisa dilakukan pemerintah dalam waktu dekat meski vaksin dari Sinovac sudah mendarat di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam channel YouTube Sekretariat Presiden saat menyiarkan pendaratan vaksin Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta, Minggu malam (6/12).

"Untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari BPOM," kata Presiden Joko Widodo.

Ia menekankan, seluruh prosedur vaksinasi harus dipastikan dilakukan dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin.

"Pertimbangan ilmiah hasil uji klinis, ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai," jelasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan pentingnya distribusi vaksin di daerah. Distribusi perlu dilakukan dengan melengkapi sumber daya manusia (SDM), serta tata kelola vaksinasi.

"Kita tahu telah disiapkan beberapa bulan lalu lewat simulasi-simuasi di beberapa provinsi dan saya yakin setelah vaksinasi dimulai, semua sudah dalam keadaan siap," lanjut Presiden Jokowi.

Saat ini, pemerintah telah menerima sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Vaksin buatan Sinovac ini juga sebelumnya sudah diuji klinis di Bandung Agustus 2020 lalu.

Pemerintah pun tengah mengupayakan untuk mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin yang nantinya akan tiba di awal Januari 2021. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA