Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Tak Kredibel Bicara Vaksin Covid-19, Harusnya Menkes Dan BPOM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/darmansyah-1'>DARMANSYAH</a>
LAPORAN: DARMANSYAH
  • Senin, 21 Desember 2020, 18:50 WIB
Jokowi Tak Kredibel Bicara Vaksin Covid-19, Harusnya Menkes Dan BPOM
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat mengumumkan vaksin Covid-19 gratis untuk masyarakat/Repro
rmol news logo Masih ada keraguan di tengah masyarakat terkait dengan vaksin Covid-19 yang akan digunakan pemerintah dalam vaksinasi awal tahun depan. Padahal, Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.

Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiludin Ritonga, keraguan publik wajar mengingat Presiden Joko Widodo bukan orang kredibel dalam menyampaikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Alih-alih Presiden Jokowi, seharusnya Kementerian Kesehatan dan BPOM lebih tepat menyampaikan soal vaksin Covid-19 karena lebih memiliki kredibilitas.

"Pemerintah juga dapat menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam menyampaikan vaksin Covid-19. Lembaga ini tentu sangat kredibel menyampaikan," kata Jamil, sapaan karib Jamiludin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/12).

Sayangnya, kata Jamil, IDI tidak dilibatkan dalam menyampaikan rencana vaksin Covid-19 ke masyarakat. Di sisi lain, IDI sendiri menginformasikan bahwa sampai saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang telah lulus uji klinis fase tiga.

Menurut Jamil, pernyataan IDI itu membentuk persepsi di sebagian masyarakat bahwa belum ada vaksin Covid-19 yang layak digunakan. Hal inilah yang memicu keragu-raguan masyarakat terhadap vaksin Covid-19.

"Jadi, kredibilitas penyampai vaksin Covid-19 menjadi faktor dominan penyebab terjadinya keraguan dan penolakan di masyarakat," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA