Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mobile Lab Bandara Soetta Diklaim Mampu Deteksi Corona Varian Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 07 Januari 2021, 03:51 WIB
Mobile Lab Bandara Soetta Diklaim Mampu Deteksi Corona Varian Baru
Mobile Lab Bio Safety Level diklaim bisa deteksi Covid-29/RMOLBanten
rmol news logo Fasilitas Mobile Lab Bio Safety Level (BSL) 2 varian 3 yang telah disediakan di Bandara Soekarno Hatta diklaim mampu mendeteksi Covid-19 varian baru, yakni Covid-19 B117.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza menjelaskan, alat yang ditempatkan di SMMILE Center Terminal 3 Bandara Soetta itu dilengkapi sejumlah fasilitas canggih, salah satunya HEPA Filter.

"Mobile lab varian ketiga ini baru dioperasikan di sini (Bandara Soekarno-Hatta)," kata Hammam di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (6/1).

Hammam menuturkan, fasilitas tersebut didesain untuk melakukan tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Mobile lab tersebut juga dapat mendeteksi berbagai varian virus Covid-19, termasuk Covid-19 B117.

"Itu kalau mutasi varian baru sangat relatif, kita bukan mengatakan khusus untuk satu varian, itu untuk SARS-Cov-19 atau SARS-CoV-2 ini harus bisa kita deteksi seseorang itu positif atau negatif, mau itu varian lama atau varian baru kita memiliki kemampuan itu," jelasnya diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

Hammam mengungkapkan, metode tes PCR yang ada di mobile lab BSL2 tersebut dapat mengidentifikasi protein semua varian virus Covid-19. Tak hanya itu, mobile lab BSL2 tersebut dapat mengetes hampir seribu spesimen dalam waktu 24 jam. Dimana, hasil bisa didapatkan hanya dalam waktu 8 jam.

"Dalam satu hari satu malam atau 24 jam bisa dilaksanakan 10 batch (1 batch sebanyak 94 spesimen)," tutur Hammam.

Sehingga, kata Hammam untuk calon penumpang yang membutuhkan tes PCR dengan cepat dapat terbantu. "Ini saya kira penting bagi para penumpang yang harus berangkat dengan bukti fisik yang negatif," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menyediakan fasilitas tersebut secara permanen di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta lantaran masih tingginya permintaan rapid test.

"Kita sedang pertimbangkan apakah menggunakan yang jenis kontainer, trailer, ataukah bus. Tapi kalau kita lihat di sini bisa fix stationery, maka lebih baik pakai kontainer," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA