Dengan keputusan tersebut, Brasil segera bersiap untuk memulai rencana vaksinasi terhadap warganya dengan menggunakan 6 juta dosis vaksin CoronaVac, yang dikembangkan oleh Sinovac bersama dengan Butantan Institute of Sao Paulo.
"Momennya adalah untuk kesadaran, persatuan, dan kerja. Hanya ada satu musuh. Kesempatan kita, peluang terbaik kita dalam perang ini, tentu saja, untuk perubahan perilaku sosial, yang tanpanya, bahkan dengan vaksin, kemenangan tidak akan tercapai" kata direktur-presiden Anvisa, Antonio Barra Torres, seperti dikutip dari
Xinhua, Senin (18/1).
Brasil saat ini berada di urutan kedua di dunia dalam jumlah kematian akibat Covid-19, dengan 209.296 kematian pada Sabtu (16/1). Brasil menempati urutan ketiga di dunia dalam jumlah kasus, dengan lebih dari 8,4 juta infeksi dilaporkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: