Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

6 Pekan Beruntun, Karawang Dan Depok Selalu Masuk Zona Merah Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 18 Januari 2021, 17:09 WIB
6 Pekan Beruntun, Karawang Dan Depok Selalu Masuk Zona Merah Covid-19
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Repro
rmol news logo Melewati pekan kedua Januari, jumlah daerah dengan status zona merah Covid-19 di Jawa Barat kini tercatat ada 6 kota/kabupaten.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 2 daerah di antaranya berstatus zona merah selama 6 minggu berturut-turut, yakni Kabupaten Karawang dan Kota Depok.

"Minggu ini masih ada 6 daerah zona merah. Yang masih kita prihatin adalah Karawang masih zona merah, jadi kami akan lakukan kunjungan kerja secepatnya ke sana," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/1).

"Kemudian Kabupaten Bandung zona merah, Ciamis juga masih, Karawang sudah 6 minggu, kemudian Kabupaten Bandung Barat, Kota Bekasi, dan Kota Depok juga di zona merah," tambahnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Emil juga menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit perawatan pasien Covid-19 di Jabar menurun. Namun, hal ini terjadi karena ada penambahan kapasitas tempat perawatan dan tempat isolasi di Jabar.

"Alhamdulillah berkat hadirnya berbagai fasilitas ruang isolasi baik di Secapa AD, di Kota Bogor, dan lain-lain maka tingkat keterisian ruang isolasi di kita bisa turun lebih dari 5 persen, alhamdulillah. Yang tadinya 77,87 sekarang 72. Mudah-mudahan seterusnya bisa berkurang," katanya.

Untuk yang di Secapa TNI AD, sudah diisi oleh pasien Covid-19 bergejala ringan. Di antaranya untuk merawat 10 orang pegawai DPRD Jabar yang positif Covid-19.

"Di Secapa AD juga sudah mulai dipergunakan. Ada sekitar 10 orang dari positif Covid-19 di DPRD itu sekarang dirawat di Secapa AD, jadi sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan," ungkapnya.

Tak hanya itu, Emil juga menyebut pihaknya memiliki metode tersendiri untuk menghitung kedisiplinan warga. Dalam penerapan metode tersebut, dilakukan dengan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Polri.

Berdasarkan metode ini, warga yang paling patuh menjaga jarak adalah warga Kota Bekasi. Dengan demikian, Kota Bekasi dinilai paling disiplin se-Jawa Barat dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan. Sedangkan yang paling tidak patuh menjaga jarak adalah masyarakat di Kota Depok.

"Daerah yang paling patuh masyarakatnya memakai masker adalah Kota Bekasi, jadi saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Bekasi. Yang paling tidak patuh memakai masker yakni Kabupaten Tasikmalaya," imbuhnya.

"Jadi kepada yang sudah patuh tolong dipertahankan, kepada yang tidak patuh saya titip kepada walikota/bupati untuk terus mengedukasi masyarakatnya, karena tingkat kepatuhan di Jabar itu antara 60 sampai 70 persen dari rata-rata sebelum PPKM 50-an sekarang naik memakai maskernya ke angka 70-an persen dan menjaga jaraknya jadi 60-an persen," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA