Salah satunya terjadi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara, berdasarkan data terakhir hari ini.
Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono menerangkan, pihaknya sudah memprediksi lonjakan kasus yang tinggi bakal terjadi setelah dua minggu pasca liburan Natal dan Tahun Baru 2020 kemarin.
"Jadi ini dua minggu terjadi suatu peningkatan kasus, waktu itu kira-kira hunian 50-60 persen, saat ini jadi 80 persen. Jadi kira-kira 20 persen melonjak itu," ujar Tugas Ratmono dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia, Senin (18/1).
Lebih detil, Tugas Ratmono menyebutkan, angka keterisan tempat tidur di RSD Wisma Atlet telah mencapai 4.959
bed dari total yang tersedia 5.994
bed.
"Untuk Rumah Sakit darurat Covid- 19 saat ini, hunian saat ini kita mencapai 82,73 persen. Jadi, pasien kami saat ini adalah 4.959, dari
bed yang kita siapkan 5.994," ungkapnya.
"Jadi tinggal 1.035
bed yang ada dan huniannya 82,73 persen," demikian Tugas Ratmono.
Selama dua pekan, Indonesia mengalami rekor kasus positif baru secara beruntun. Itu terjadi pada pekan pertama dan kedua bulan Januari.
Pada pekan pertama, rekor kasus positif mulai terjadi di tanggal 6 Januari yang mencapai 8.854 kasus. Kemudian keesokan harinya, tanggal 9 Januari, tambahan kasus positif mencapai rekor hingga 9.321 orang. Kemudian tanggal 10 Januari, tambahan kasus positif pecah rekor 10.617 orang.
Adapun pada pekan kedua, rekor kasus positif terjadi pada 13 Januari, atau bertepatan dengan hari pertama program vaksinasi Covid-19 dimulai. Angkanya mencapai 11.278 orang yang menjadi pasien baru positif Covid-19.
Kemudian pecah rekor berlanjut pada keesokan harinya di tanggal 14 Januari yang mencapai 11.557, 15 Januari sebanyak 12.818, dan puncaknya terjadi pada 16 Januari yang menyentuh angka 14.224 kasus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.