Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Divaksin, Pakar: Sinovac Dibuat Dari Virus Mati, Tak Mungkin Menginfeksi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 22 Januari 2021, 21:54 WIB
Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Divaksin, Pakar: Sinovac Dibuat Dari Virus Mati, Tak Mungkin Menginfeksi
Pakar Epidemiologi dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban/Net
rmol news logo Suntikan vaksin Sinovac tidak serta merta membuat orang menjadi kebal pada virus Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu dikatakan Pakar Epidemiologi dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban soal Bupati Sleman, Sri Purnomo yang mengkonfirmasi positif Covid-19.

Sri Purnomo mengkonfirmasi dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (21/1).

Padahal, Sri Purnomo telah menerima suntikan vaksin Sinovac pada tanggal 14 Januari lalu.

Dijelaskan Zubairi, terbentuknya antibodi membutuhkan waktu 14 hari setelah suntikan kedua dan baru maksimal beberapa bulan kemudian.

"Jika baru suntik sekali, itu cuma memicu respons kekebalan awal, sehingga masih mungkin terinfeksi," ujar Zubairi di akun Twitter pribadinya, Jumat (22/1).

"Jangan langsung jemawa. Masih perlu jaga jarak dan pakai masker," imbuhnya menekankan.

Terpenting, kata dia, perlu dipahami bahwa vaksin Sinovac dibuat dari virus yang dimatikan. Sehingga, penularan akibat vaksin tidak mungkin terjadi.

"Perlu diketahui, Sinovac itu kan vaksin berisi virus mati. Sehingga hampir tak mungkin bikin orang terinfeksi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA