Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MPR: Masyarakat Makin Percaya Vaksinasi Bila Infonya Akurat Dan Transparan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 27 Januari 2021, 23:18 WIB
MPR: Masyarakat Makin Percaya Vaksinasi Bila Infonya Akurat Dan Transparan
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam diskusi daring Forum Diskusi Denpasar 12/Repro
rmol news logo Vaksinasi Covid-19 secara nasional yang dilakukan pemerintah diyakini akan berjalan aik bila dibarengi dengan sosialisasi secara transparan dan akurat.

"Dengan informasi yang akurat dan masif muncul pengakuan kredibilitas, akhirnya menghasilkan empati dan kepercayaan masyarakat," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam diskusi daring Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (27/1).

Diakui Lestari, saat ini memang ada kelompok masyarakat yang sudah menyadari pentingnya vaksinasi. Namun di sisi lain ada kelompok masyarakat memang sejak awal tidak percaya adanya Covid-19, apalagi vaksin.

Data Media Research Center bahkan mencatat 46,3% masyarakat tidak yakin vaksinasi mampu mengatasi pandemi. Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, bila problem vaksinasi dihadapi dengan mengedepankan semangat kebangsaan akan lebih mudah untuk mengatasinya.

Masyarakat diharapkan menempatkan upaya perubahan perilaku dan vaksinasi sebagai bagian dari upaya melindungi bangsa dari serbuan virus corona. Ibarat perang merebut kemerdekaan, jelas Rerie, saat ini sebaran Covid-19 dilawan melalui vaksinasi dan perubahan perilaku sesuai protokol kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir dalam diskusi tersebut berpendapat, saat ini yang dibutuhkan adalah strategi mengubah perilaku masyarakat untuk lebih menjaga protokol kesehatan.

"Upaya ini harus menjadi gerakan masyarakat," ujarnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.

Selain itu, jelas Budi, perlu ada perbaikan teknis diagnosa dalam hal testing, tracing, dan isolasi.

Dekan FKM Unhas, Aminuddin Syam menambahkan, pengendalian Covid-19 selain memerlukan vaksin biologis dengan berbagai merek juga vaksin sosial yang selama ini terus disosialisasikan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M). Keduanya harus dijalankan secara sinergi.

Selain Lestari, dalam diskusi tersebut hadir Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin; Ketua Lembaga Ejikman, Amin Soebandrio sebagai narasumber.

Hadir juga sebagai panelis dalam diskusi tersebut Pakar Kesehatan UGM, Adi Utarini; Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi; CEO Halodoc, Jonathan Sudharta ; Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin/FKM Unhas, Aminuddin Syam; Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia/Persi, Kuntjoro Adi Purjanto; dan Direktur Eksekutif CSIS, Philips Vermonte. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA