Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Garda Terdepan, Ketua MPR Dorong Pemerintah Masukkan Wartawan Penerima Prioritas Vaksinasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 28 Januari 2021, 11:18 WIB
Garda Terdepan, Ketua MPR Dorong Pemerintah Masukkan Wartawan Penerima Prioritas Vaksinasi
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/Net
rmol news logo Sebagaimana tenaga kesehatan dan TNI-Polri, kalangan wartawan juga merupakan garda terdepan dan rentan terpapar Covid-19. Peran jurnalistik menuntut mereka bertemu banyak orang.

Untuk itu, pemerintah diminta memasukkan wartawan menjadi salah satu klaster prioritas yang mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Dorongan itu disampaikan langsung Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo, Rabu (28/1).

"Melalui vaksinasi terhadap para wartawan, pemerintah turut berperan memastikan agar kerja jurnalistik mereka terlindungi. Sehingga bisa menyajikan berita secara akurat, menghindari masyarakat dari berbagai disinformasi," tutur Bamsoet biasa dia disapa.

Berdasarkan data Dewan Pers pers tahun 2020, tercatat ada sekitar 17.000 wartawan yang telah tersertifikasi melalui uji kompetensi wartawan (UKW).

Sebagai orang yang pernah menekuni dunia jurnalistik, mantan Ketua DPR itu bisa ikut merasakan degup kegelisahan para wartawan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Di satu sisi tak ingin terinfeksi dengan cara menghindari kerumunan maupun menjaga jarak dengan orang lainnya. Namun di sisi lain karena tuntutan pekerjaan, sebagaimana dokter dan tenaga kesehatan, wartawan tidak mungkin bekerja secara work home maupun melakukan aktivitas di rumah saja.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, perhatian yang diberikan pemerintah melalui prioritas vaksinasi terhadap wartawan sekaligus juga untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para anggota keluarganya yang ikhlas melepas mereka tugas di medan perang Covid-19.

Dengan begitu, para wartawan pulang ke rumah tetap bisa membawa nafkah, bukan malah membawa virus Covid-19.

"Kita tidak bisa membayangkan para wartawan berhenti bekerja, tak akan ada informasi yang bisa didapat masyarakat. Namun kita juga tidak bisa membayangkan dalam menjalankan pekerjaannya, para wartawan tak mendapat bekal yang cukup sehingga malah mengorbankan nyawa," pungkas Bamsoet.

Usulan wartawan menjadi salah satu klaster prioritas yang mendapatkan vaksinasi pertama kali disampaikan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa saat menerima kunjungan Dewan Pers, ke kantor JMSI, di Jakarta Timur pada 19 Januari 2021. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA