Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI Meninggal Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 04 Februari 2021, 21:46 WIB
Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI Meninggal Dunia
Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Broto Wasisto/Istimewa
rmol news logo Kabar duka kembali menyelimuti dunia kesehatan Indonesia. Karena, Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Broto Wasisto, meninggal dunia.

Dalam siaran pers Tim Mitigasi IDI dijelaskan, Broto meninggal karena terinfeksi virus Covid-19 setelah melakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta.

"Dr. Broto Wasisto meninggal 4 Februari 2021 pukul 16.54 WIB di usia 83 tahun akibat Covid," terang Siaran Pers Tim Mitigas IDI yang diperoleh kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/2).

Atas wafatnya tokoh kesehatan ini, Tim Mitgasi IDI menggelar doa bersama yang dihadiri leh pengurus dan tokoh-tokoh IDI serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Dalam kesempatan tersebut, Budi menyampaikan kesannya terhadap sosok Broto yang baru satu kali dia temui secara fisik.

"Saya telah mendengar sebelumnya sepak terjang beliau sebagai penjaga gawang kode etik dunia medis. Dan, saya kira beliau telah membuktikan bahwa sebaik-baiknya orang, yang paling baik adalah yang memberikan manfaat," ujar Budi.

Selain Budi, Ketua Tim Mitigasi IDI, Adib Khumaidi juga menyampaikan kekagumannya kepada Broto yang bisa dijadikan contoh bagi seluruh tenaga kesehatan dalam hal dedikasi.

"Semasa hidupnya, dedikasi dan kontribusi beliau terhadap dunia kesehatan medis sangat besar," ungkap Adib.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum IDI periode 2012-2015, Zaenal Abidin, juga menuturkan hal yang serupa terkait sosok Broto, khususnya tentang kiprahnya selama di IDI.

"Dedikasi dokter Broto kepada IDI tidak dapat diragukan. Beliau disiplin, tegas dan tetap santun dalam bertutur," ucap Zaenal.

Broto Wasisto merupakan  dokter spesialis anak, konsultasi infeksi dan pediatri tropis. Dia menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1963.

Kemudian, Broto melanjutkan pendidikan paska sarjana di Mahidol university, Bangkok pada tahun 1970, Tulane University di New Orleans USA dari tahun 1977-1978, John Hopkins University di Baltimore USA pada tahun 1984, dan kemudian di Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional) KSA pada tahun 1992.

Broto memulai karirnya di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 1983 sebagai Kepala Biro Perencanaan Kemenkes hingga tahun 1988. Jabatan terkahir yang diembannya di pemerintahan adalah Satf Ahli Menteri Kesehatan pada tahun 1994 hingga 1999.

Setelah itu, dia aktif kembali menjadi Ketua Panitia Penilaian Kesehatan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tahun 2004, dan menjadi Anggota Panitia Penilaian Kesehatan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tahun 2009 - 2018.

Di ranah internasional, Broto pernah aktif menjadi anggota Badan Eksekutif WHO di Geneva 1996-1999, dan anggota Board, The Global Fund, Geneva (2004 – 2008).

Di IDI, Broto sudah menjadi anggota Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) sejak tahun 1990 hingga 2018. Barulah setelah itu dia terpilih sebagai Ketua MKEK periode 2018 hingga 2021.

Selain itu, Broto tercatat sebagai anggota Dewan Kehormatan PB IDI sejak 2006 hingga sekarang, dan anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

Kontribusinya untuk pemeritahan, Broto juga pernah menjadi anggota Tim Perumus Repelita II sampai ke VI, RPJMN I dan II serta berbagai kebijakan pembangunan kesehatan di Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA