Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama, Jakarta bersama dengan Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria, Rabu malam (10/2).
RSUD tipe D ini sejak 12 Oktober 2020 lalu telah dikonversikan penuh untuk menerima perawatan pasien khusus Covid-19. Di depan RSUD ini juga disiapkan tenda posko untuk
screening bagi warga sebagai syarat masuk ke RS.
"Lalu ada tenda yang dibutuhkan untuk IGD khusus non Covid," kata Anies diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (11/2).
Di RSUD Kebayoran Lama, satu dari empat empat lantai dikhususkan untuk IGD Covid-19. Adapun kapasitas isolasi yang dimiliki sebanyak 53 bed dan sudah terpakai 18 bed atau 18 persen.
Sementara kapasitas ICU 2 bed, saat ini sudah terpakai semua 100 persen.
Selanjutnya fasilitas yang ada di lantai kedua adalah ruangan rawat bersalin dan bayi, serta ruang operasi. Kemudian, pada lantai ketiga, terdapat ruang rawat inap dewasa dan Health Care Unit (HCU).
Di lantai empat adalah pusat koordinasi atau manajamen agar semua tenaga kesehatan atau nakes yang ada di sana bisa mengoptimalkan pelayanan.
Anies mengatakan, nakes yang bertugas adalah pahlawan penjaga Jakarta sesungguhnya karena senantiasa melayani masyarakat secara senyap, tidak tersorot di media, namun tetap profesional.
"Terima kasih dari kami Pemprov DKI Jakarta kepada nakes yang telah berkorban waktu, tenaga, pikiran, bahkan nyawa. Bersama kita hadapi masa penuh tantangan ini. Semoga, pandemi ini cepat berlalu, dan kita semua tetap diberi kesehatan," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: