Tapi kata-kata itu merupakan imbauan yang erat kaitannya dengan transmisi Covid-19 yang bisa begitu cepat.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Barat (Jabar), Dokter Eka Mulyana menjelaskan hal tersebut, di dalam acara Bincang Sehat
Kantor Berita Politik RMOL bertajuk 'Bagaimana Cara menjalankan Protokol 5M Dengan Benar', yang digelar virtual, Jumat (12/2).
"Covid-19 ini utamanya menyerang pusat pernapasan kita, makanya hidung dan mulut kita ditutup. Nah, mungkin kah kita pakai masker ketika merokok?" ucap Dokter Mulyana seraya bertanya balik kepada audiens.
Dokter Eka membeberkan, asap rokok yang keluar dari mulut perokok yang terinfeksi Covid-19, usai dihisap dan masuk ke dalam saluran pernapasan itu bisa membawa virus.
Yang menjadi bahaya, jika perokok ini adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang merokok di ruang-ruang publik, sehingga bisa mempercepat transmisi penularan Covid-19.
"Bayangkan kalau seseorang OTG merokok, kemudian rokoknya dihembuskan di tempat umum, bayangkan enggak kalau asap rokoknya membawa virus," tegasnya.
Oleh karena itu, dokter spesialis Ortopedi ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak merokok, khusunya ketika berada di tempat-tempat umum dan dihimbau juga agar bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara displin.
"Jadi dari situ saja sudah terbayang," demikian Dokter Eka Mulyana menutup.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: