Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pertama kali yang dilakukan kepada pengungsi adalah melakukan tes antigen.
"Ketika antigen positif, mereka diminta untuk tetap tinggal di fasilitas penampungan atau di rumahnya. Kemudian kami lakukan tes PCR dan bila positif, akan dilihat kondisinya," kata Anies saat meninjau langsung kondisi RT 02/RW 01 Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Senin (22/2).
"Apakah isolasi di tempat isolasi terkendali Wisma Atlet atau hotel, apabila memiliki komorbid, maka isolasi di RS," sambungnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta.
Pemprov juga memisahkan tenda pengungsi umum, tenda kelompok rentan (ibu hamil, lansia), dan tenda kontak erat/suspek Covid-19.
Pada lokasi pengungsian tersebut, juga disiapkan area
skrining kesehatan, area swab, dan toilet.
Selanjutnya untuk mengantisipasi penumpukan pengungsi, Pemprov DKI juga menginstruksikan lurah dan camat untuk menyiapkan lokasi pengungsi alternatif sebanyak 2 - 3 kali lipat dari lokasi pengungsian yang ada.
Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyiagakan petugas kesehatan/relawan kesehatan, Gugus Tugas Kota/Kecamatan/Kelurahan/RT/RW untuk melakukan sterilisasi lokasi pengungsian secara teratur menggunakan disinfektan, menyediakan
hand sanitizer/tempat cuci tangan dilengkapi tandon air dan sabun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: