Program vaksin mandiri ini berbeda dengan vaksin gratis, di mana dalam vaksin mandiri pengusaha melakukan pengadaan dan dibagikan secara gratis bagi karyawan atau pegawai.
Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira menyatakan, pihaknya mendukung langkah Erick Thohir sebagai pelengkap dalam rangka mempercepat tercapainya
herd immunity atau kekebalan kelompok untuk segera mengakhiri pandemi virus corona.
“Bagus, kita mendukung yang penting ketersediaan vaksin mandiri,
firm deadline deliveriable itu perlu dipastikan, kemudian perlu di clearkan mekanisme menjalankan vaksinasinya nanti seperti apa perlu disampaikan,†kata Anggawira, Selasa (23/2).
Anggawira menambahkan, selain dapat memaksimalkan terwujudnya
herd immunity, berakhirnya masa pandemi otomatis dapat mempercepat laju pemulihan ekonomi nasional, pengusaha juga dapat bergerak menjalankan roda bisnisnya.
“Pasti dong kalau udah divaksin segala macam ada timbul kepercayaan diri dan keberanian juga karena ini gak bisa-bisa bergerak kalau hal tersebut belum terdeliver,†ujarnya.
Menurutnya, para pengusaha menunggu kepastian ketersediaan vaksin mandiri, mekanisme, serta peraturan untuk melakukan vaksinasi bagi para karyawan. Agar tidak timbul menimbulkan kerancuan dikemudian hari.
“Mekanisme vaksinasinya harus di clearkan agar tidak menimbulkan dampak-dampak yang diluar kontrol,†pungkasnya.
Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah yakni vaksin gratis maupun kolaborasi bersama dengan kalangan pengusaha yang diberikan secara gratis untuk seluruh kalangan masyarakat.
Kedua program ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan vaksin untuk 70 persen penduduk hingga Februari 2022 mendatang. Angka tersebut merupakan target untuk mencapai imunitas kelompok (
herd immunity).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: