Penemuan varian baru virus Covid di dalam negeri itu tentu membuat publik waswas. Apakah virus Covid B117 lebih berbahaya dan lebih sulit diatasi dibandingkan dengan Covid-19? Lalu, apakah vaksin Covid-19 seperti Sinovac masih ampuh untuk mengatasinya?
Kekhawatiran dan keraguan publik terkait mutasi virus corona tersebut ditepis oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Dr Yudi Mulyana Hidayat.
Menurut akademisi yang akrab dipanggil Dokter Yudi itu, sejauh ini belum ada cukup bukti untuk menyatakan bahwa virus Covid B117 lebih menular dan lebih ganas dibandingkan Covid-19.
“Jumlah kasus Covid B117 juga sangat minum. Mungkin di bawah satu persen dari total kasus Covid yang ada. Jadi, publik tidak perlu panik,†ujarnya.
Saat ini, lanjut Dokter Yudi, Unpad dan beberapa kampus terlibat penelitian tentang virus B117 dengan dukungan Balitbang Kementerian Kesehatan.
Penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai perilaku Covid B117, termasuk tingkat penularan dan keganasannya. Hasil penelitian itu akan diketahui paling cepat akhir Maret ini.
Terkait dengan jenis vaksin untuk mengatasi Covid B117, Dokter Yudi menyatakan, vaksin-vaksin Covid-19 tetap dapat digunakan untuk membendung potensi penularan varian baru virus asal Wuhan tersebut.
“Sejauh ini, vaksin Covid-19 yang beredar masih efektif untuk mengatasinya,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: