Anggota DPD RI, Fahira Idris mengatakan, temuan varian baru virus ini mengharuskan masyarakat semakin disiplin terapkan 5M. Tak hanya itu, pemerintah juga harus meningkatkan kapasitas dan kualitas 3T (
testing, tracing, treatment) serta isolasi dan melakukan berbagai upaya untuk percepatan teknis pelaksanaan vaksinasi.
“Karena menurut berbagai laporan varian baru virus ini lebih mudah menular, artinya strategi pertahanan yang sudah kita jalankan selama ini yaitu 5M, 3T, dan vaksinasi harus semakin dikuatkan dan lebih optimalkan," kata Fahira dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/3).
Peningkatan kapasitas dan kualitas 3T sesuai ambang minimal WHO atau bahkan melebih menjadi kunci memutus mata rantai penularan varian baru Covid-19. Terlebih dengan menguatkan strategi percepatan vaksinasi.
Menurut Fahira, mutasi pada virus hal yang wajar dan pasti akan terjadi dan para ilmuwan sejak awal pandemi sudah mengingatkan hal ini. Tinggal bagaimana upaya penanggulangan dan pencegahan baik oleh masyarakat maupun pemerintah tidak kendor.
Selain itu, upaya penanggulangan Covid-19 yang dilakukan pemerintah idealnya terus
up to date dengan proses dan hasil dari berbagai penelitian varian baru Covid-19. Dengan begitu pencegahannya lebih cepat dan efektif.
“Jadi secara substantif kita menyandarkan diri kepada data dan sains untuk melawan varian baru virus ini. Sementara secara teknis yang bisa kita lakukan dengan memperketat perjalanan dari luar negeri demi mencegah masuknya berbagai varian tersebut ke dalam negeri,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.