Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam Majelis Taklim Juara 'Refleksi Satu Tahun Pandemi Covid-19', yang digelar virtual dari Gedung Pakuan Bandung.
"Maka mari kita
move on, beradaptasi dengan gaya-gaya baru, karena kita tidak bisa berharap dengan kebiasaan seperti dulu. Covid-19 adalah sebuah peristiwa bersejarah yang mengubah cara pandang kita," ucap Ridwan Kamil diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (8/3).
Menurutnya, setahun Covid-19 di Jabar membawa beberapa budaya baru yang pengaruhnya positif, di antaranya masyarakat kini lebih peduli kesehatan.
"Ada budaya baru dalam satu tahun pandemi ini kita menjadi masyarakat yang lebih peduli kesehatan. Sekarang saya cuci tangan sehari bisa 10 kali," ungkapnya.
Selain itu, pandemi juga telah memunculkan banyak orang baik. Terlihat dari donatur yang peduli membantu sesama akibat terdampak Covid-19, juga dalam bentuk penanganan.
"Bahkan kemarin ada 10 rumah dan motor yang ingin disumbangkan untuk pahlawan Covid-19," ujarnya.
Selama setahun, ada empat sektor ekonomi yang teruji bahkan trennya meningkat, yakni digital, pangan, kesehatan, dan pendidikan.
“Terutama digital akan jadi budaya baru termasuk dakwah yang saat ini sedang kita lakukan," imbuhnya.
Menurutnya, Covid-19 merupakan ujian yang diberikan kepada individu, keluarga, masyarakat hingga bangsa dan negara. Sebagai seorang pemimpin, Emil, sapaan Ridwan Kamil, berprinsip kunci menghadapi pandemi tersebut harus selalu kuat secara spiritual atau batin. Sebab badan akan tergantung pada kondisi pikiran.
"Salah satu yang menjadi renungan saya, kuncinya harus selalu bersih hati dan kuat spiritual karena Covid-19 adalah tes kepada semua orang, kalau pikirannya optimistis maka badan ikut optimistis, begitu pun sebaliknya, itu prinsip saya," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: