Apalagi saat ini mutasi virus Corona B117 yang pertama kali terdeteksi di Inggris sudah ditemukan di Indonesia.
Pakar kesehatan masyarakat dr Hermawan Saputra mengatakan, masyarakat mungkin tidak memahami perbedaan Covid-19 dengan mutasi virus Corona. Termasuk gejala dan risikonya seperti apa.
"Tetapi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas mulai dari kesadaran berperilaku. Sekarang terbuka sekali, seolah-olah sudah bebas,†kata dr Hermawan Saputra kepada wartawan, Selasa (9/3).
Menurutnya, sejauh ini dalam hasil pemantauannya masih ada keramaian.
Kata Hermawan, masyarakat perlu terus diingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
“Pemerintah, semua orang, harus kembali mengingatkan bahwa kita ini belum melewati pandemi Covid-19,†katanya.
Dia juga meminta masyarakat tidak menganggap enteng Covid-19 karena ada vaksinasi. Taat protokol kesehatan tetap menjadi kunci menghindari Covid-19.
“Jadi harus dikembalikan kepada kedisiplinan yang memadai dari masyarakat,†tambahnya.
Masyarakat, kata Hermawan harus mewaspadai peningkatan sebaran virus saat libur panjang akhir pekan ini.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur panjang selalu berujung pada penambahan kasus cukup banyak.
“Libur panjang apapun bentuknya itu akan berkaitan dengan volume pariwisata, volume orang yang bergerak dari satu ke area lain. Setiap ada liburan akan ada volume pariwisata, pada akhirnya kasus naik,†ujarnya.
Terakhir, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap membatasi mobilitas masing-masing.
“Mudah-mudahan semua bisa membatasi diri,†tandas Hermawan mengingatkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: