Namun demikian, pemerintah tetap memberikan tips agar vaksinasi saat puasa berjalan baik.
"Pertama berdoa dengan khusyuk, meminta keyakinan lebih dari Allah SWT agar langkah kita ikut vaksinasi diberikan berkah dan faedah bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia," jelas Jurubicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), dokter Reisa Broto Asmoro, Senin (12/3).
Menyinggung fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memperbolehkan vaksin di bulan puasa, dr Reisa menyebut waktu terbaik vaksinasi corona di pagi hari saat kondisi badan masih segar.
"Pastikan kita sudah mendaftar
online agar mendapat jadwal di pagi hari. Selingi masa sesudah sahur dan salat subuh dengan olahraga ringan atau tadarusan agar kondisi badan baik. Saat ini yang dibolehkan orang bertekanan darah di bawah 180/110 dan suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celsius," lanjutnya.
Selain itu, ia juga menyarankan lansia penderita komorbid untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menerima vaksin. Lansia yang mempunyai komorbid diminta tetap mengonsumsi obat yang diresepkan dokter.
"Konsultasilah dengan dokter sebelum memutuskan pergi ke sentra vaksinasi. Dokter akan memberi tips khusus tetap mengendalikan penyakit penyerta sehingga dapat lolos
screening pemeriksaan kesehatan sebelum divaksinasi," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: