Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU, KH Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, jumlah tersebut meningkat tajam dari sebelumnya. Berdasarkan data yang dimiliki, ratusan pengasuh itu meninggal setelah terpapar Covid-19.
"Berdasarkan data dan informasi, sebagian besar dari 480 pengasuh pesantren itu wafat karena Covid-19," kata kiai yang akrab disapa Gus Rozin seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta.
Gus Rozin mengamini, program vaksinasi bagi kiai dan sejumlah pesantren sudah berjalan. Namun ia mengaku bahwa jumlah vaksinasi masih jauh dari kata cukup.
Kondisi itu diperparah dengan sikap tak acuh masyarakat umum dan pesantren yang merasa seolah-olah pandemi Covid-19 sudah berakhir.
Dengan sikap demikian, dikhawatirkan para kiai akan membuka pintu silaturahmi bagi masyarakat luas saat Idul Fitri nanti. Bila hal itu terjadi, maka angka yang sudah ratusan itu dikhawatirkan akan bertambah.
"Saya kira angka ini bisa berpotensi meningkat lebih besar lagi. Ini saya sampaikan supaya menjadi perhatian bersama," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: