Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masyarakat Ngotot Mudik, Kasus Covid-19 Berisiko Melonjak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 15 April 2021, 10:33 WIB
Masyarakat Ngotot Mudik, Kasus Covid-19 Berisiko Melonjak
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pemerintah telah melarang mudik lebaran tahun ini. Jika masyarakat tetap ngotot mudik, maka risikonya adalah kasus positif Covid-19 akan melonjak.

Begitu dikatakan ahli penyakit tropik dan infeksi, dr Erni Juwita Nelwan, saat membahas kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik hari raya Idul Fitri 1442 H, Kamis (15/4).

"Saat ini vaksinasi massal belum dilakukan, sehingga bila banyak mobilisasi risiko akan terjadi kenaikan kasus lagi. Protokol kesehatan harus gencar terus dilakukan," ujar Erni.

Ada beberapa hal, menurut Erni, yang bisa dilakukan pemerintah untuk mencegah masyarakat yang bersikeras mudik. Salah satunya dengan melakukan edukasi dan tindakan simpatik dalam melarang masyarakat untuk mudik.

"Edukasi risiko dan manfaat, lakukan tindakan yang simpatik dalam melarang, dan ada aturan yang tegas buat semua,” imbuhnya.

Ditambahkan Erni, upaya yang dilakukan agar masyarakat tidak mudik tak hanya mengandalkan pemerintah pusat. Pemerintah daerah juga harus berupaya mencegah masyarakat mudik. Koordinasi antardaerah bisa jadi salah satu cara.

"Lakukan sistem isolasi sebelum keluar masuk suatu daerah, bahkan yang ekstrem, tes swab buat semua pendatang yang biayanya bisa sharing. Tempat wisata seharusnya tidak boleh dibuka selama ada larangan mudik Lebaran. Kalau tidak boleh mudik, tidak boleh juga wisata ya,” demikian Erni Juwita. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA