Ia mengatakan, kehadirannya atas dasar inisiatif sendiri, bukan sebagai pejabat di DPR RI.
"Saya sebenarnya saya datang ke RSPAD, secara
voluntary, sukarelawan atas nama pribadi, bukan atas nama DPR atau mewakili siapa pun. Dalam artian memang saya punya
concern terhdaap persoalan ini,†ucap Nihayatul dalam diskusi virtual, Tanya Jawab Cak Ulung bertema 'Apa Kabar Vaksin Nusantara', Kamis (15/4).
Politisi PKB ini mengaku sudah mendengar langsung dari mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, para peneliti vaksin, dan BPOM, termasuk Kemenkes terkait metode yang digunakan vaksin Nusantara.
Mendapat berbagai informasi, ia kemudian memutuskan menjadi relawan pengembangan fase kedua vaksin Nusantara.
"Secara sadar, saya memang datang ke RSPAD untuk menjadi sukarelawan untuk diambil sampel darahnya. Kamis mendatang, akan dilakukan penyuntikan dari apa yang sudah dikeluarkan kemarin,†imbuhnya.
Adapun alasan lain dirinya mau menjadi relawan uji vaksin Nusantara semata-mata untuk menjaga kedaulatan kesehatan dan mendukung terciptanya produk dalam negeri dalam mengatasi masalah Covid-19 ini.
"Ini sebagai bentuk dukungan saya pribadi kepada kedaulatan kesehatan anak negeri ini. Kalau kita tidak boleh sekarang, kapan lagi kita akan memulai memiliki kedaulatan? Makanya saya datang secara sukarela ke RSPAD, diambil sampel darahnya untuk diproses memenuhi administasi yang dibutuhkan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: